PASAR SIMANGAMBAT KEL : AEK SIMOTUNG KEC : SAIPAR DOLOK HOLE KAB: TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA INDONESIA
Daftar Blog Saya
Senin, 07 Februari 2011
PASAR SIMANGAMBAT SAIPAR DOLOK HOLE: KOPASUS KETIGA TERBAIK DI DUNIA
KOPASUS KETIGA TERBAIK DI DUNIA
KOPASSUS – TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD
KOPASSUS ( identik dengan BARET MERAH nya )
Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 pernah membahas tentang pasukan khusus terbaik di dunia. Seluruh pasukan khusus didunia dinilai kinerjanya dengan parameter menurut pendapat dari berbagai pengamat bidang militer dan ahli sejarah. Posisi pertama di tempati SAS (Inggris), peringkat kedua MOSSAD (ISRAEL) lalu peringkat ketiga adalah KOPASUS (Indonesia).Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya. Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata – pasukan luar Elit luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS.Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler
Mungkin karena itu pula kenapa sekitar Tahun 90-an Amerika Serikat keberatan dan Australia ketakutan ketika Indonesia akan memperbesar jumlah anggota Kopassus.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dulunya Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha), dilatih untuk mengumpulkan data intelijen, berbagai teknik operasi khusus, sabotasi, dan pendaratan lewat udara dan air. Didirikan pada tanggal 16 April 1952, Kopassus dirombak dan dikecilkan jumlahnya di tahun 1985, dan pada tahun 1992 kekuatan Kopassus hanya berjumlah 2.500 orang. Mereka, yang dapat dengan mudah dikenali karena baret merahnya, dibagi dalam dua grup operasi dan satu grup pelatihan.
Pada tahun-tahun akhir di dasawarsa 1990 Kopassus kembali menambah jumlah anggotanya menjadi 6.000 orang. Dengan bermarkas besar di Cijantung, Jakarta Timur, Kopassus berkembang menjadi lima grup, dimana Group IV secara khusus menangani operasi intelijen bersama dengan Satuan Gabungan Intelijen (SGI) Kopassus.
Kopassus Gultor
Kopassus in information on their anniversary celebration, December 2003
Sekitar tahun 2001, Kopassus merampingkan organisasinya menjadi 5.000 personel dengan pembagian sebagai berikut:
- Group 1 Para Komando (Taktakan, Serang, Banten) – 3 batalyon
- Group 2 Para Komando (Kandang Menjangan, Kartasura, Solo) - 3 batalyon
- Group 3 Sandi Yudha / Intelijen (Cijantung, Jakarta)
- (1) Batalyon Parako (terpisah) (Semplak, Bogor)
- (1) Detasemen Markas Komando (Cijantung, Jakarta)
- (1) Sat-81/Gultor (Cijantung, Jakarta)
- Pusat Pendidikan Pasukan Khusus / Pusdikpassus (Batujajar, Bandung)
Kopassus adalah kekuatan elite yang selalu mengutamakan jumlahnya yang sedikit dan kemampuannya untuk melakukan penyerangan secara cepat. Mereka telah terjun dalam berbagai operasi militer di wilayah Indonesia yang keamanannya sedang tidak terjamin. Unit Kopassus terlibat dalam operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981. Beberapa anggota Kopassus juga telah mendaki puncak Gunung Everest di tahun 1997.
Sebagian Kecil prestasi dan Kiprah Kopassus
- Kopassus juga Juara Satu Sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006. Dengan hanya mengandalkan senjata buatan Pindad! Juara Dua nya SAS Australia
- Kopassus menempati urutan 2 (dari 35) dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen – pergerakan – penyusupan – penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA.
- Negara-negara afrika utara hingga barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira Kopassus.
- Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan Elit yang di latih oleh Kopassus.
- Pada perang Vietnam , para tentara Vietkong meniru strategy KOPASSUS dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Kekalahan ini membuat Amerika serikat malu di mata dunia.
KOPASSUS troops in parade formation
Kopassus in beach ceremony
ROKET INDONESIA
Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk riset ….! Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia.
Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni Malaysia.
Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.
Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member “Asian Satellite Club” bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.
Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.
CN 235 Versi Militer
Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.
Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.
Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.
Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.
(http://www.kaskus.us)
UBUD KOTA TERBAIK DI ASIA
Ditengah kericuhan yang memprovokasi sebagian masyarakat Indonesia untuk bersikap radikal, sebagian masyarakat Indonesia lainnya tetap tidak melupakan sikap asli bangsa ini. Keramahan. Siapa sangka karena keramahan penduduknya, Ubud mengambil hati masyarakat dunia sampai kota di Bali ini dinobatkan sebagai kawasan internasional terbaik di Asia.
Keramahan yang mendarah-daging dalam budaya Ubud ini menjadi kelebihan utama kota tersebut yang diakui dalam majalah Amerika, Conde Nast Traveler, sebagai kota terbaik. Setelah didiskusikan oleh 25 ribu responden dari majalah tersebut, tahun ini Ubud mendapatkan nilai tertinggi untuk kota terbaik di Asia mengalahkan kawasan lainnya seperti Bangkok, Hongkong dan Kyoto. Usaha sederhana seperti bersikap ramah saja bisa menjadi komponen penarik turis asing dan meninggalkan kesan hangat di hati mereka, maka hal tersebut seharus dijaga.
Bendesa Adat Ubud, Tjokorda Raka Kerthiasa, bahkan tidak menyangka kota yang dibanggakannya mendapat sambutan positif dari masyarakat internasional. Disini kebudayaan terlihat sebagai pahlawan dalam menebarkan pesona kota Ubud. Hal seperti ini dapat membawa nama baik Bali, bahkan Indonesia sebagai bentuk promosi wisata.
Selain Ubud yang baru saja menjadi lokasi syuting film berjudul Eat, Pray, Love yang dilakoni Julia Roberts, kota lainnya di Bali memang sudah menjadi tempat favorit internasional untuk berwisata sampai mengadakan konferensi dunia. Untuk mendukung kebudayaannya, saat ini Bali tengah menggalakkan program penghijauan atau Bali Green dengan ambisi menjadi pulau organik.
Penghargaan dari masyarakat internasional ini seharusnya bisa menjadi semangat untuk semua masyarakat Ubud maupun Indonesia agar terus meningkatkan usaha mendukung pariwisata Indonesia dari bidang infrastruktur, lingkungan, sampai sikap bersahabat terhadap sesama bangsa.
Nah, apakah anda tertarik untuk menikmati keindahan Kota Ubud ??
Datangllah bersama keluarga, saya rasa Ubud adalah tempat yang cocok untuk Liburan keluarga anda. . .^^
BURANGRANG JAWA BARAT indonesia 2050 mdpl
UDARA dingin di Desa Kertawangi terasa begitu menusuk sumsum. Nyanyian burung-burung di pagi hari terasa begitu indah dan harmonis. Puncak Gunung Burangrang masih tertidur diselimuti kabut putih yang menawan. Tampaknya sinar matahari pagi masih enggan memancarkan sinarnya seakan-akan masih terbuai dalam tidurnya.
Wisata alam Gunung Burangrang yang terletak di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung, tidak pernah sepi dari para wisatawan petualang yang ingin menikmati keindahannya dengan berbagai pesona alam dan misterinya.
Untuk mencapai Gunung Burangrang dapat ditempuh dari berbagai jalur pendakian, misalnya melewati Desa Kertawangi, dari arah Bandung menuju Cihanjuang dengan ongkos Rp 2.000,00.
Kemudian dari Cihanjuang dilanjutkan dengan angkutan mobil Colt warna ungu menuju Parongpong seharga Rp 2.500,00 atau bisa diborong sampai dengan Gerbang Komando seharga Rp 4.000,00 per orang. Dari Pos Komando, kita akan menemukan jalan berbatu sampai Gerbang Militer Kopassus, dari sana belok ke kiri, jangan masuk ke gerbang Militer karena bila masuk akan menuju Situ Lembang, Gunung Sunda, dan Gunung Tangkuban Parahu.
Sepanjang jalan menuju pintu gerbang Situ Lembang akan melewati bukit-bukit yang indah dan cukup menguras tenaga. Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Burangrang, kebanyakan bertani sayuran dan berternak sapi. Mereka sangat ramah seperti orang-orang Sunda pada umumnya jika menyambut tamu. Jika naik dari Cihanjuang, sepanjang jalan yang dilewati akan dijumpai vila-vila dan perumahan yang indah serta wahana wisata Curug Cimahi yang berada di kaki Gunung Burangrang.
Ada pula cara lain, misalnya berangkat dari Bandung menuju Subang dengan kendaraan bis atau mobil Elf, lalu turun di gerbang Tangkubanparahu yang merupakan objek wisata alam yang cukup terkenal di Jawa Barat. Dari Puncak Gunung Tangkubanparahu, kita menuruni tower Tangkubanparahu menuju Gunung Burangrang dengan terlebih dahulu akan melewati kawah Upas, Domas, Ratu, dan Jurig yang cukup menawan di kawasan Tangkubanparahu.
Saat kami berada di puncak Gunung Burangrang, lambat laun matahari mulai bangkit dari peraduannya dan perlahan-lahan menerangi Desa Kertawangi, sehingga menjadi terang dan cerah. Desa Kertawangi merupakan titik awal pendakian menuju puncak Gunung Burangrang. Walaupun gunung itu tidak terlalu tinggi, kawasan hutan Gunung Burangrang memiliki jenis flora dan fauna yang bervariasi. Kelebatan hutannya pun masih terjaga dengan baik sehingga menarik bagi para petualang alam bebas.
Di samping keindahan alamnya, di kawasan Gunung Burangrang terdapat danau yang cukup besar dan indah bernama Situ Lembang. Situ ini jika terkena sinar matahari akan memantulkan warna pelangi yang memesona. Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Burangrang memanfaatkan situ (danau) ini untuk memancing, karena di Situ Lembang terdapat berbagai jenis ikan untuk dikonsumsi.
Tepat pukul 8.00 WIB memulai melakukan pendakian dengan tidak lupa mengisi persediaan air yang cukup, karena sumber air di atas sana sulit dijumpai selama perjalanan pendakian. Dengan diiringi doa, kami mulai berangkat menuju puncak Gunung Burangrang.
Suara harmoni burung-burung berkicau masih terdengar saling bersahutan melepas kepergian kami menuju puncak.
Sepanjang jalan pendakian masih didominasi pohon-pohon pinus. Kami melewati bukit-bukit yang menguras banyak tenaga. Sejenak kami beristirahat menghirup udara segar alam Burangrang. Sekali-kali cahaya langit mengintip di balik daun-daun dalam kelebatan hutannya.
Puncak Burangrang dapat ditempuh kurang lebih empat jam pendakian dari Desa Kertawangi. Bila telah tiba di puncak, ada rasa damai, tenteram, serta bahagia, yang seolah-olah menyatu dalam batin. Dari puncak Gunung Burangrang pemandangannya menakjubkan dan tampak awan putih menyelimuti gunung-gunung di sekitarnya. Terlihat pula dengan jelas dari kejauhan Gunung Tangkubanparahu nan elok.
Pemandangan yang tidak kalah menariknya adalah hamparan sawah dan rumah-rumah di sekitar Cisarua serta Situ Lembang yang terlihat begitu indah dan menawan. Matahari naik semakin tinggi. (ARDAK BASJAVA)***